ALFI Kalsel Aktifkan ID Card


La Ode Bahasani
BANJARMASIN – Kebijakan baru mengawali tahun baru 2015 dalam organisasi Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kalsel. Dalam waktu dekat ini, ALFI Kalsel akan kembali mengaktifkan program wajib mengenakan ID Card di kawasan Terminal Peti Kemas Banjarmasin (TPKB). Kewajiban mengenakan ID Card ini untuk mendukung program PT Pelindo III Banjarmasin yang menerapkan kawasan restricted area (area terbatas) di TPKB.
            Ketua ALFI Kalsel, La Ode Bahasani menuturkan program wajib mengenakan ID Card tersebut sebagai wujud kedisiplinan dalam mengatur keluar masuknya peti kemas dari TPKB yang ditangani oleh sejumlah perusahaan yang bernaung di bawah ALFI Kalsel. “ID Card tersebut nantinya akan kami bagikan setidaknya tiga buah kepada tiap-tiap perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) dan Jasa Pengurusan Transportasi (JPT). Sehingga, tiap EMKL dan JPT tinggal menunjuk personil yang kompeten untuk mengurus peti kemas dari TPKB,” ungkap La Ode kala menggelar jumpa pers di Sekretariat ALFI Kalsel, kemarin (6/1).

            La Ode menuturkan pihaknya akan mencetak sedikitnya 100 ID Card khusus bagi personil ALFI Kalsel yang bersiaga di TPKB. “Sekarang ID Card tersebut masih dalam proses cetak. Rencananya, ID Card akan kami bagikan bersamaan dengan pembagian kartu anggota tahunan bagi anggota ALFI Kalsel yang sudah melakukan registrasi,” paparnya.
            Nantinya, setiap hari akan disiagakan empat personil ALFI Kalsel yang mengatur keluar masuknya peti kemas dari TPKB. “Keempat personil tersebut akan dibagi dalam dua shift dengan jam kerja mulai pukul 14.00 siang hingga 24.00 malam. Mudah-mudahan, dengan adanya keajiban mengenakan ID Card tersebut akan semakin memperlancar arus keluar masuknya peti kemas yang ditangani oleh para anggota ALFI Kalsel dari TPKB,” harapnya.
            Di sisi lain, La Ode menuturkan kewajiban mengenakan ID Card ini sebenarnya sudah pernah dilaksanakan pada 2012 silam. Namun, sempat terhenti selama dua tahun, dan akan kembali diaktifkan pada 2015 ini.(oza)