MEJENG - Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Banjarmasin, Hermasyah kala melakukan studi banding ke Vietnam. |
Salah satu caranya adalah dengan mengambil
inspirasi tampilan pasar-pasar yang ada di luar negeri. Belum lama tadi, Herman bahkan mengadakan kunjungan ke Vietnam. Herman mengaku terpukau dengan konsep pasar wisata yang ada di Vietnam. “Di Vietnam ada sebuah pasar wisata yang sangat menarik, yakni pasar Ben Thanh. Lokasinya tepat di tengah-tengah ibukota Vietnam, yakni di Ho Chi Minh City. Pasar seperti itulah yang ingin saya coba kembangkan di Banjarmasin,” ungkap Herman, kemarin (1/12).
Herman menjelaskan Pasar Ben Thanh sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pasar-pasar di Banjarmasin. Letaknya juga agak berdekatan dengan sungai layaknya Pasar Lama, Pasar Sudimampir, dan Pasar Malabar. “Yang membedakan, pasar Ben Thanh sangat eksotis. Bangunannya kuno-kuno, namun masih sangat terawat dan diperhatikan oleh pemerintah setempat. Yang paling penting, pasar ini berkonsep pasar wisata. Sehingga, pengunjungnya sangat banyak, tidak hanya masyarakat lokal, pasar ini juga menjadi destinasi wisata bagi turis mancanegara yang berkunjung ke Vietnam,” ungkap Herman.
Mewujudkan pasar-pasar di Banjarmasin menjadi pasar wisata diakui Herman tidak semulus yang dibayangkan. “Harus dianalisa dengan baik dan juga memperhatikan sejumlah pertimbangan. Karena, membangun pasar wisata artinya terkait dengan aturan tata kota. Namun, kalau semua pihak bisa bersinergi, tidak menutup kemungkinan pasar-pasar di Banjarmasin bisa dijadikan pasar wisata layaknya di Vietnam,” sambungnya.
Di singgung mengenai pasar terapung yang sudah menjadi objek wisata di Banjarmasin, Herman punya jawaban sendiri. “Apa salahnya kalau ditambah lagi dengan pasar wisata. Dengan demikian, akan menambah objek wisata yang ada di Banjarmasin,” tandasnya.(oza)