Soroti Instalasi Listrik Perumahan

Royzani Sjachril
BANJARMASIN – Selain kemudahan dalam urusan perizinan, para developer di Kalsel juga menginginkan agar pemasangan instalasi listrik perumahan juga dipermudah. Untuk itu, DPD Real Estat Indonesia (REI) Kalsel meminta kepada pemerintah dan PLN agar benar-benar memperhatikan, mempercepat, dan mempermudah pemasangan instalasi listrik di kawasan perumahan baru. Hal ini menjadi salah satu fokus perhatian DPD REI Kalsel pada 2015 mendatang.


Ketua DPD REI Kalsel, Royzani Syahriel menuturkan lambannya pemasangan instalasi listrik menjadi problematika tersendiri yang kerap dihadapi oleh para developer di Kalsel. “Kadang-kadang, rumah sudah selesai kami bangun. Fasilitas kelistrikan seperti yang dipersyaratkan oleh PLN juga sudah disediakan. Tapi, kenyataannya penyambungan arus dan instalasi listrik justru lama. Imbasnya, akad kredit perumahan menjadi tertunda. Khawatirnya, konsumen jadi kecewa,” ungkap pria yang akrab disapa Roy ini.

 Menurut Roy lambannya pemasangan aliran listrik tersebut diindikasi karena harus dilaporkan terlebih dahulu ke PLN Pusat. Padahal, lanjut Roy sebenarnya para developer mampu membangun jaringan listrik sendiri untuk mempercepat proses agar listrik bisa teraliri di tiap unit perumahan yang mereka bangun.

"Memang sekarang biaya pemasangan kami bisa jauh lebih murah. Tapi ya karena urusannya kini harus ke pusat, membuat alur birokrasinya menjadi agak panjang," tuturnya.

Roy juga berharap di tahun 2015 nanti masalah lambannya pemasangan instalasi listrik tersebut tidak terjadi lagi. Mengingat, pembangunan perumahan di Kalsel akan semakin meningkat pada 2015, terutama untuk perumahan jenis RSH (Rumah Sederhana Sehat).
"Kalau persoalan ini masih terjadi, maka ada kemungkinan pembangunan perumahan di Kalsel bisa mengalami pelambatan sesuai dengan yang ditargetkan. Akibatnya banyak masyarakat yang tak kebagian rumah maupun yang tak bisa langsung menghuninya," tandasnya.(oza)