Potensi PKL Setara UMKM

JUALAN GORENGAN - Apabila dibina dengan serius, tidak
menutup kemungkinan PKL akan semakin berkembang layaknya
UMKM.
BANJARMASIN – Tak bisa dipungkiri, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memang memberikan kontribusi ekonomi yang cukup besar bagi daerah. Namun, daerah kerap melupakan peran para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini tanpa disadari juga turut memberikan kontribusi bagi perekonomian daerah. Padahal, jumlah PKL yang terus bertambah dapat memicu
pertumbuhan ekonomi yang lebih baik untuk masa mendatang.
    Menurut Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Kalsel, Masrur Auf Ja’far, PKL selama ini cenderung dilihat sebelah mata oleh pemerintah. “Buktinya, seperti di Kota Banjarmasin, banyak PKL yang justru ditertibkan oleh Satpol PP. Bahkan, ada kalanya penertiban tersebut memantik emosi dan berujung pada sikap protes terhadap Pemko Banjarmasin. Padahal, apabila dibina dengan baik PKL justru memberikan keuntungan bagi ekonomi masyarakat Banjarmasin,” tuturnya.
    Apalagi, menurut pria yang akrab disapa Auf ini, ada ribuan orang di Banjarmasin yang menggantungkan kehidupan sehari-hari dengan menjadi PKL. “Ada baiknya, pemerintah membuat lahan khusus bagi PKL sebagai tempat jualan. Atau bisa juga memberdayakan lokasi-lokasi yang sudah tersedia. Misalnya, di kawasan siring, halaman gedung, atau sebagian kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH, red),” sambungnya.
    “Daripada lokasi-lokasi tersebut dibiarkan kosong, lebih baik digunakan sebagai wadah bagi PKL untuk berjualan. Dengan demikian, otomatis akan memberikan kontribusi dan retribusi bagi daerah. Yang penting, pengelolaan dan pengawasannya diatur dengan baik,” tambahnya.
    Di sisi lain, Auf juga mengimbau agar pihak perbankan mulai melirik PKL sebagai mitra binaannya. “Potensi ekonomi PKL bisa dibilang mampu setara dengan UMKM. Sehingga, dengan seleksi yang ketat, tidak ada salahnya apabila pihak perbankan mengucurkan modal berupa kredit usaha bagi para PKL untuk mengembangkan usahanya,” tandasnya.(oza)