Kuasai Pasar UMKM Lokal

SEMANGAT - Para pelaku UMKM loka di Kalsel harus mampu
menguasai pangsa pasar di negeri sendiri.
BANJARMASIN – Semakin dekatnya era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 tampak menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Selatan. Tak ingin larut dalam kekhawatiran itu, pelaku UMKM Banua mulai bangkit dan mempersiapkan diri.


Untuk itu, beberapa komunitas UMKM di Kalsel bahkan sepakat menggelar pameran berskala kecil secara rutin untuk memperkenalkan produk-produk mereka. “Kami bertekad untuk bisa menguasai pasar UMKM lokal di daerah sendiri. Dengan kata lain, di era MEA 2015 nanti, pelaku UMKM lokal harus menjadi tuan di rumah di negeri sendiri,” tutur Ketua Komunitas Kelompok Mitra Usaha Antar Daerah (KMU ANDA) Kalsel, M Arifin, di sela-sela acara pameran UMKM di Pasar Citra Kasturi, kemarin (17/12).

Menurut Arifin, isu persaingan usaha dalam era MEA 2015 menjadi momok yang dikhawatirkan pelaku UMKM lokal. Meski demikian, tidak semestinya pelaku UMKM lokal tinggal diam. Justru era MEA harus dijadikan ajang pembuktian pasar akan keunggulan produk lokal. “Semuanya harus siap menghadapi gempuran produk luar di era MEA nanti. Memang produk luar dari segi desain kemasan dan harga lebih murah. Namun keunggulan produk lokal ada di bahan baku yang melimpah dan berkualitas. Kelebihan ini harus dimanfaatkan,” paparnya.

Tak berbeda dengan Arifin, pelaku UMKM lain bernama Meilan juga merasakan persaingan usaha di era MEA 2015 akan semakin ketat. Makanya, produk UMKM yang dihasilkan harus benar-benar berkualitas dan mampu bersaing.

“Mau tak mau, pelaku UMKM lokal harus siap menghadapi gempuran produk luar. Sebab memang era MEA di akhir 2015 nanti tak bisa dihindari lagi. Minimal pelaku UMKM lokal, harus mampu menguasai pasar daerah sendiri,” katanya.

Pelaku UMKM yang tergabung dalam Kelompok KMU ANDA juga menekankan pada anggotanya untuk tidak perlu khawatir berlebihan dalam menghadapi era MEA 2015. Sebab bagaimana pun setiap produk ada keunggulannya. “Karena setiap produk memiliki keunggulan masing-masing, jadi harus dimaksimalkan. Pelaku UMKM lokal juga harus percaya diri dan memiliki semangat untuk siap menghadapi gempuran atau bersaing,” pungkasnya.(oza)