BANJARMASIN – Bank Indonesia (BI) Wilayah Kalsel kembali menggelar kegiatan temu responden di penghujung tahun 2014 ini. Kali ini BI mendatangkan motivator nasional, Rene Suhardono dan Fauzi Rachmanto yang memaparkan materi yang inspiratif untuk memotivasi para responden supaya meningkatkan perekonomian hidupnya. Selain itu, BI juga mendatangkan comic stand up comedy kawakan, Liz Adaideaja. Acara temu responden yang dihelat di Hotel Mercure Banjarmasin tersebut dihadiri sekitar 200 responden dari berbagai wilayah di Kalsel.
Menurut Rena, untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan perekonomian harus dimulai dengan perencanaan yang matang. “Anggaplah manusia itu hidup hingga 60 tahun. Artinya, sejak muda sesorang sudah harus merencanakan karir dan kehidupannya. Sehingga, pada saat memasuki usia pensiun tidak akan mengalami kesulitan dan tinggal menikmati hidup,” ujar Rene dengan nada semangat.
Di sisi lain, Rene juga menekannya pentingnya semangat untuk berwiraswasta dan menghindarkan pola pikir selalu jadi “orang gajian”. “Dalam hidup harus optimistis. Jangan hanya terpaku pada pekerjaan dan harus memiliki semangat untuk merubah nasib. Hilangkanlah pola pikir pesimistis, karena itu bisa menjadi kendala besar bagi seseorang yang sebenarnya punya potensi untuk maju,” tambahnya.
Sementara itu, Mardi, salah satu responden yang hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan senang setelah dimotivasi. “Para motivator memaparkan materi dengan lugas dan mudah dimengerti. Usai mengikuti seminar ini, saya jadi tambah semangat untuk meraih prestasi terbaik dalam kehidupan saya,” kesan pria yang juga General Manajer sebuah supermarket retail bertaraf nasional tersebut.
Di sisi lain, Kepala Kantor Perwakilan BI Kalsel, Harymurthy Gunawan menyatakan kegiatan temu responden ini memang menjadi acara rutin tahunan yang diselenggarakan oleh BI Kalsel. “Setiap tahun kami selalu mengundang narasumber yang inspiratif. Dan rupanya kegiatan ini sangat disukai responden kami. Buktinya, jumlah responden yang hadir ternyata mencapai 200 orang. Ini bisa dibilang peningkatan, soalnya dibandingkan tahun lalu pesertanya tidak sebanyak tahun ini,” pungkasnya.(oza)
Menurut Rena, untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan perekonomian harus dimulai dengan perencanaan yang matang. “Anggaplah manusia itu hidup hingga 60 tahun. Artinya, sejak muda sesorang sudah harus merencanakan karir dan kehidupannya. Sehingga, pada saat memasuki usia pensiun tidak akan mengalami kesulitan dan tinggal menikmati hidup,” ujar Rene dengan nada semangat.
Di sisi lain, Rene juga menekannya pentingnya semangat untuk berwiraswasta dan menghindarkan pola pikir selalu jadi “orang gajian”. “Dalam hidup harus optimistis. Jangan hanya terpaku pada pekerjaan dan harus memiliki semangat untuk merubah nasib. Hilangkanlah pola pikir pesimistis, karena itu bisa menjadi kendala besar bagi seseorang yang sebenarnya punya potensi untuk maju,” tambahnya.
Sementara itu, Mardi, salah satu responden yang hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan senang setelah dimotivasi. “Para motivator memaparkan materi dengan lugas dan mudah dimengerti. Usai mengikuti seminar ini, saya jadi tambah semangat untuk meraih prestasi terbaik dalam kehidupan saya,” kesan pria yang juga General Manajer sebuah supermarket retail bertaraf nasional tersebut.
Di sisi lain, Kepala Kantor Perwakilan BI Kalsel, Harymurthy Gunawan menyatakan kegiatan temu responden ini memang menjadi acara rutin tahunan yang diselenggarakan oleh BI Kalsel. “Setiap tahun kami selalu mengundang narasumber yang inspiratif. Dan rupanya kegiatan ini sangat disukai responden kami. Buktinya, jumlah responden yang hadir ternyata mencapai 200 orang. Ini bisa dibilang peningkatan, soalnya dibandingkan tahun lalu pesertanya tidak sebanyak tahun ini,” pungkasnya.(oza)