KEBUTUHAN SEKUNDER – Produsen produk bedding di Kalsel optimitis penjualan akan tetap stabil di masa mendatang. |
ketidakstabilan ekonomi tersebut.
Seperti yang dituturkan oleh Herman Trisna, selaku Pimpinan Cabang sebuah perusahaan produsen bedding (matras tidur) yang beroperasi di Banjarmasin. Menurut Herman, bedding memang produk yang bukan kebutuhan primer bagi masyarakat. “Kami akui, bedding termasuk produk konsumtif. Sehingga, tidak menjadi prioritas di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, kami tetap optimistis produk bedding tetap stabil, karena kami meyakini tingkat perekonomian masyarakat juga akan semakin baik di masa mendatang,” ungkap Herman.
Dikatakan Herman, untuk di Kalsel, penjualan produk bedding termasuk yang paling signifikan. “Kalsel merupakan salah satu indikator penjualan produk bedding di Pulau Kalimantan. Hal ini dibuktikan dengan hampir meratanya sebaran penjualan produk bedding yang kami hasilkan, terutama untuk kalangan menengah ke atas,” paparnya.
Di sisi lain, semakin maraknya pertumbuhan bisnis perhotelan di Kalsel juga menjadi pemicu semakin laris manisnya produk bedding di Kalsel. “Perhotelan di Kalsel termasuk konsumen kami yang paling loyal. Terlebih, dalam kurun waktu satu tahun mendatang, akan ada sejumlah hotel baru yang beroperasi di Banjarmasin dan Banjarbaru. Tentunya, ini menjadi peluang bagi kami untuk memasarkan produk bedding yang kami hasilkan,” katanya.
Sedangkan, untuk kalangan konsumen personal, Herman menyatakan akan terus menambahkan jumlah dealer di Kalsel. “Tidak hanya berkonsentrasi untuk menambah jumlah dealer di Banjarmasin dan Banjarbaru, kami juga akan melebarkan sayap penjualan hingga ke seluruh kabupaten/kota di Kalsel, bahkan hingga ke Kalteng. Diharapkan ke depan, kami bisa menjalin kerjasama dengan 60 hingga 70 dealer baru di Kalsel dan Kalteng,” tandasnya.(oza)