Mercure Banjarmasin Kampanyekan ECPAT

AKSI DAMAI - Sejumlah karyawan Hotel Mercure Banjarmasin
mengkampanyekan program ECPAT di Siring Sabilal, Minggu (23/11).
BANJARMASIN – Maraknya tindakan kriminal berupa eksploitasi anak-anak di bawah umur turut menjadi perhatian Hotel Mercure Banjarmasin. Hotel yang bernaung di bawah jaringan Accor International tersebut menunjukkan sikap dengan menggelar aksi damai, kemarin (23/11). Mengambil lokasi di area Car Free Day (CFD) Siring Sabilal Muhtadin, para awak Hotel Mercure Banjarmasin mengkampanyekan menolak
tindakan eksploitasi anak di bawah umur melalui program ECPAT (End Child Prostitution, Pornography, and Trafficking).
Aksi damai tersebut dikomandoi langsung oleh General Manager Hotel Mercure Banjarmasin, Sendek Prawinko. Sendek menuturkan masyarakat Kalsel perlu mengetahui dan mencermati adanya praktik eksploitasi anak-anak di bawah umur. “Oleh karena itu, melalui aksi damai ini kami ingin mensosialiasikan sekaligus mengingatkan kepada masyarakat bahwa eksploitasi anak di bawah umur bisa saja terjadi pada anak-anak kita. Untuk itu, kami imbau agar para orangtua senantiasa waspada dan selalu mengawasi anak-anaknya agar terhindar dari tindakan kriminal tersebut,” pesannya.
Sendek menuturkan program ECPAT juga merupakan program yang dicanangkan oleh dari Accor International untuk memerangi praktik eksploitasi anak-anak di bawah umur. “Program ini merupakan program global dan internasional. Seluruh hotel yang termasuk dalam jaringan Accor International juga menggelar kampanye serupa di wilayahnya masing-masing,” urainya.
Dalam kesempatan tersebut, Sendek mengerahkan sejumlah karyawan Hotel Mercure Banjarmasin untuk menggelar aksi damai. “Kami juga membentangkan spanduk besar menampung tanda tangan warga Banjarmasin sebagai tanda sepakat untuk memerangi praktik eksploitasi anak-anak di bawah umur,” tambahnya.
Supaya kegiatan aksi damai tersebut berlangsung menarik, tim Hotel Mercure Banjarmasin juga menampilkan live music dan tarian kreasi. “Mudah-mudahan lewat program ECPAT yang kami kampanyekan akan menginspirasi masyarakat Kalsel untuk sama-sama melawan dan memerangi praktik eksploitasi anak-anak di bawah umur,” harapnya.(oza)