Di Kalsel, Harga Pertamax Cuma Turun Rp100


JANGAN KECELE - Harga jual Pertamax di Kalsel masih lebih mahal
dibandingkan di Jabodetabek.
BANJARMASIN – Pertamina memang secara resmi menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax dari Rp10.500 per liter menjadi Rp9.950 per liter sejak 22 November lalu. Namun, penurunan harga tersebut hanya berlaku di wilayah Jabodetabek. Sementara, di Kalsel harga Pertamax hanya
diturunkan Rp100 per liter dan besaran harga jualnya berbeda-beda di tiap kabupaten/kota.
                Berdasarkan keterangan dari Pertamina Banjarmasin, harga Pertamax termurah dijual di Banjarmasin, yakni seharga Rp11.950 per liter dari harga awal Rp12.050 per liter. Sedangkan, untuk harga Pertamax termahal dijual di Kabupaten Kotabaru (seberang pulau) seharga Rp12.450 per liter (tidak ada perubahan harga). Penetapan harga baru Pertamax tersebut diberlakukan sejak kemarin (25/11) di seluruh SPBU di Kalsel.
                Menurut Sales Executive Retail Pertamina Banjarmasin, Damba HT, ada berbagai macam faktor yang menyebabkan harga jual Pertamax di Kalsel lebih mahal dibandingkan di Jabodetabek. “Salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah ongkos angkut Pertamax. Semakin jauh kota tujuan pengirimannya, otomatis akan membuat harga jual Pertamax semakin mahal,” ungka Damba kala ditemui Radar Banjarmasin, kemarin (25/11).
                Di sisi lain, harga minyak dunia yang cenderung berubah-ubah juga membuat harga Pertamax di Indonesia kerap tidak menentu. “Untuk itu, Pertamina Pusat selalu melakukan Up Date (pemutakhiran, red) harga Pertamax setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulan. Namun, bisa juga Up Date harga Pertamax di luar tanggal tersebut. Alhasil, harga Pertamax cepat sekali berfluktuasi, kadang naik, kadang turun, menyesuaikan harga minyak dunia,” urainya. 
                Damba menjabarkan penetapan tarif baru Pertamax di Kalsel tersebut sesuai dengan surat keputusan Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution PT Pertamina yang dikeluarkan di Balikpapan pada 24 November tadi. “Sejak hari ini (kemarin, red) semua SPBU di Kalsel sudah memberlakukan tarif baru penjualan Pertamax. Untuk itu, saya imbau kepada masyarakat Kalsel agar jangan sampai salah paham mengenai harga jual Pertamax. Saya tegaskan, harga Pertamax di Kalsel tidak sama dengan harga jual Pertamax di Jabodetabek. Harga jual Pertamax tidak bisa diseragamkan di seluruh Indonesia, soalnya Pertamax bukan BBM bersubsidi,” urainya.
                Diceritakan Damba, ada peristiwa unik terkait kesalahpahaman harga baru Pertamax di Kalsel. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah SPBU di Sungkai, Kabupaten Banjar, belum lama tadi.  Damba menerima laporan dari petugas SPBU tersebut bahwa ada konsumen yang seharusnya membayar tagihan Pertamax senilai Rp500 ribu, tapi ngotot hanya bayar Rp300 ribu. “Konsumen yang bersangkutan hanya menyerahkan uang Rp300 ribu kepada petugas SPBU karena ngotot harga Pertamax sudah turun menjadi Rp9.950 seperti yang dikabarkan media massa. Karena tak mau membayar senilai Rp500 ribu, petugas SPBU lantas mencatat nomor polisi mobil konsumen tersebut dan melaporkannya ke Pertamina,” urainya.
                Di sisi lain, rasa kecewa juga dialami oleh konsumen Pertamax lainnya bernama Maryam. Maryam tak menyangka harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli 10 liter Pertamax. “Saya kaget karena diminta bayar Rp120 ribu untuk pembelian 10 liter Pertamax di sebuah SPBU di Banjarmasin. Setelah saya tanyakan ke petugas SPBU, ternyata harga jual Pertamax Rp11.950 per liter. Padahal, saya hanya menyiapkan lembaran Rp100 ribuan untuk bayar karena saya kira harga Pertamax sama seperti di Jawa, yakni Rp9.950,” tandasnya.(oza)
Harga Baru Pertamax di Kalsel Per 24 November 2014 :
-          Kota Banjarmasin       : Rp11.950 per liter
-          Kota Banjarbaru         : Rp12.000 per liter
-          Kabupaten Banjar       : Rp12.000 per liter
-          Kabupaten Batola      : Rp12.000 per liter
-          Kabupaten Tala          : Rp12.000 per liter
-          Kabupaten Tapin        : Rp12.000 per liter
-          Kabupaten Balangan : Rp12.150 per liter
-          Kabupaten HSU          : Rp12.150 per liter
-          Kabupaten HST           : Rp12.150 per liter
-          Kabupaten HSS           : Rp12.150 per liter
-          Kabupaten Tabalong : Rp12.150 per liter
-          Kabupaten Tanbu       : Rp12.350 per liter
-          Kabupaten Kotabaru              : Rp12.350 per liter
-          Kabupaten Kotabaru (seberang pulau) : Rp12.450 per liter    
(Sumber : Pertamina Banjarmasin)