JUALAN MOBIL - Konsumen sedang melihat-lihat mobil di sebuah diler mobil di Banjarmasin. |
potensi kerugian bakal terjadi.
Oleh karena itu, sejumlah strategi untuk tetap mempertahankan penjualan mobil di pasar nasional tersebut sudah disusun jauh-jauh hari. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Nusantara Kia selaku main dealer mobil Kia di wilayah Kalimantan Selatan. “Kami mencoba mengantisipasi dampak dari kenaikan harga BBM ini dengan cara berkoordinasi dengan pihak leasing atau prekreditan. Yakni, bisa dengan menurunkan bunga cicilan atau memperpanjang jangka waktu cicilan,” ungkap Totok, Manager Nusantara Kia Banjarmasin.
Dijelaskan Totok, koordinasi dengan pihak leasing bukan satu-satunya cara untukmempertahankan penjualan mobil kepada masyarakat. “Cara lain adalah dengan lebih menggencarkan promosi penjualan. Karena, sebagaimana diketahui promosi merupakan ujung tombak dalam penjualan mobil,” sambungnya.
Di sisi lain, Totok optimistis produk mobil yang menjadi barang dagangannya akan tetap diminati konsumen. “Untuk mobil-mobil komersial jenis MPV, SUV, dan LCGC diyakini penjualannya tetap bagus dan tidak terlalu terpengaruh terhadap kenaikan harga BBM. Namun, untuk mobil jenis niaga seperti jenis mobil pikap, diperkirakan penjualannya akan terkena dampak dari kenaikan harga BBM. Soalnya, pikap merupakan dagangan andalan diler-diler mobil yang menyasar konsumen kelas menengah,” tandasnya.(oza)