BI Gaet Pemkab Batola dan Tala

BANJARMASIN - Bank Indonesia (BI) Wilayah Kalimantan senantiasa berinisiatif untuk memfasilitasi kegiatan yang mendorong pertumbuhan di sektor riil, khususnya UMKM melalui kegiatan yang bersifat langsung maupun tidak langsung. Kegiatan secara langsung dilaksanakan melalui program pengembangan klaster UMKM dengan pendekatan value chain (hulu-hilir), sementara kegiatan secara tidak langsung antara lain dilaksanakan melalui kegiatan penelitian, pelatihan, dan diseminasi informasi.Salah satu program yang dilakukan BI adalah melalui kegiatan
kemitraan bersama dan kerja sama dengan Pemerintah Daerah maupun pihak terkait lainnya.

Mengawali kerja sama antar daerah di Kalsel, belum lama tadi BI telahmenandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemkab Batola Barito dan Pemkab Tala mengenai Kerja sama Pembangunan Daerah dalam rangka Optimalisasi Pertanian dan Peternakan Sapi. “Tujuan ditandatanganinya MoU ini adalah untuk mengoptimalkan pengelolaan potensi dan sumber daya di bidang pertanian dan peternakan sapi secara efektif dan efisien guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalsel khususnya di Kabupaten Barito Kuala dan Tanah Laut”, ungkap Deputi Kepala Perwakilan BI Wilayah II (Kalimantan), Subintoro.

Subintoro juga mengungkapkan MoU ini diharapkan berlanjut dengan realisasi program kerja sehingga akan mampu memberikan multiplier effect yang positif bagi pengembangan UMKM di Kalsel. “Kerja sama ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan action plan realisasi pelaksanaan program kerja di lapangan yang langsung menyentuh kepada petani dan peternak sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak kita," tambahnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dan dukungan positif dari masing masing kabupaten, seperti yang diungkapkan oleh Wakil Bupati Barito Kuala, H. Ma’mun Kaderi. “Semoga kerja sama yang dilakukan ini dapat lebih meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di bidang peternakan,” ungkapnya.

Kesan senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Tanah Laut, H. Sukamta, “kerja sama ini merupakan simbiosa mutualisma yang saling menguntungkan kedua kabupaten dan diharapkan terjadinya integrasi bidang pertanian dan peternakan,” komentar Sukamta.

Di sisi lain, Kepala Divisi Akses Keuangan, UMKM dan Komunikasi KPwBI Wilayah II (Kalimantan), Triatmo Doriyanto menyampaikan program dan kegiatan yang dikerjasamakan ini harus fokus, efisien dan efektif dengan menekankan kepada sektor pembangunan prioritas daerah dan dapat membawa dampak serta efek pada kesejahteraan masyarakat. "Sehingga kelanjutan dari penandatanganan MoU ini akan diikuti oleh program kerja jangka pendek maupun menengah dan membawa dampak kepada kemajuan UMKM yang bermuara pada tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian Kalimantan Selatan," tandasanya.(oza)