JAKARTA - Sebagai bagian dari misi Internet.org untuk membawa akses internet yang terjangkau ke dua pertiga penduduk dunia yang belum terhubung ke jaringan internet secara maksimal, Facebook dan Ericsson bekerjasama dengan XL Axiata, operator terbesar kedua di Indonesia, telah menciptakan metodologi baru untuk mengukur dan meningkatkan performa jaringan secara menyeluruh (end-to-end). Yakni, dengan menggunakan simulasi pada aplikasi Facebook. Optimalisasi perluasan jaringan yang diimplementasikan melalui proyek kerjasama ini akan meningkatkan app coverage sampai dengan 70 persen.
Chris
Daniels, Vice President, Internet.org, Facebook mengatakan sebagai bagian dari
upaya Internet.org untuk menghubungkan dua pertiga penduduk dunia
yang belum memiliki koneksi internet, Facebook berkomitmen untuk bekerja dengan
para mitra untuk mengembangkan piranti inovasi dan berbagi keberhasilannya ke seluruh industri. “Dengan
metodologi yang telah
ditetapkan dalam white paper, kita
memiliki model untuk meningkatkan kinerja jaringan yang dapat diaplikasikan
secara global melalui operator jaringan bergerak di dunia. Ini akan membantu
meyakinkan bahwa kita lebih efisien menggunakan
kapasitas jaringan dan sumber daya yang ada. Di mana hal tersebut merupakan
kunci untuk menyampaikan misi kami dalam menutup
kesenjangan konektivitas,” ungkap Chris.
Di
Indonesia, 75 persen pengguna berada pada jaringan 2G GSM/EDGE. Indonesia sendiri merupakan basis pengguna Facebook terbesar ke-empat di
dunia. Perubahan realitas pasar di Indonesia tercermin dalam jaringan XL Axiata
dimana pada tahun 2013, trafik data meningkat sebesar 142 persen. Menurut XL
Axiata, setengah dari 62.9 juta pelanggannya adalah pengguna data dan sebagian
besar dari mereka menggunakan Facebook.
Di sisi
lain, Hasnul Suhaimi, Chief Executive Officer XL Axiata mengatakan senang
berkolaborasi dengan Ericsson dan Facebook. “Ini sebagai bagian dari komitmen
XL untuk terus memberikan pengalaman pelanggan yang menyeluruh
dan lebih baik, khususnya dalam
menggunakan layanan data. Ini adalah pertama kalinya di dunia, operator, provider
teknologi jaringan, dan provider aplikasi bekerjasama dalam satu proyek, dan XL
bangga telah dipilih oleh Facebook sebagai mitra operator di Indonesia. Kami
yakin bahwa app coverage merupakan hal yang penting dan apa yang terlihat dalam menggunakan
aplikasi Facebook pada network-wide statistics telah terbukti menjadi sebuah cara yang inovatif dan
efisien untuk mendeteksi dan memberikan kesempatan dalam mengoptimalkan jaringan telekomunikasi dan aplikasi,” katanya.
Hasnul
menuturkan kerjasama XL Axiata, Facebook dan Ericsson menciptakan metodologi
baru untuk menghitung dan meningkatkan kinerja jaringan secara end-to-end. Proyek bersama ini mengembangkan kerangka kerja untuk
mengevaluasi penggunaan melalui key performance indicators (KPI) yang
didasarkan pada simulasi aplikasi Facebook menggunakan tes agent dan
dihubungkan melalui KPI dengan statistik jaringan. Melalui proses ini,
masalah yang berdampak pada pengguna dapat diidentifikasi dan ditangani di
seluruh jaringan. Optimalisasi yang dihasilkan dapat meningkatkan app coverage hingga 70 persen. Diantaranya
:
-
Jumlah connection completed
(koneksi yang berhasil diselesaikan) dalam tiga detik meningkat hingga 70
persen.
-
Time to
content meningkat hingga 70 persen
-
Upload
time meningkat hingga 50 persen
Sementara
itu, Johan Wibergh, Executive Vice President dan Head of Segment Networks,
Ericsson mengatakan mobilitas telah mengubah
cara hidup masyarakat dan cara mengoperasikan bisnis mereka. “Karenanya
seiring dengan visi Ericsson dalam Networked
Society, di mana setiap orang dan setiap industri diberdayakan untuk mencapai
potensial maksimum. Hal ini sangat sejalan dengan tujuan
Internet.org. Proyek kerja sama Ericsson yang terbaru dengan Facebook dan mitra kami, XL Axiata, telah menaikkan standar masyarakat
dalam menggunakan internet,” tandasnya.(oza)