Beranda / Ekbis

Tenaga Administrasi Bisnis Harus Siap Bersaing Hadapi MEA 2015

Diposting oleh Admin
APRESIASI LULUSAN - Ketua Yayasan Pendidikan Bina Banua Banjarmasin
memberikan penghargaan kepada para alumni STIA Bina Banua Banjarmasin
yang berprestasi dan berkontribusi kepada daerah.
BANJARMASIN - Tenaga administrasi bisnis di Kalsel memang belum sebanyak di Pulau Jawa. Namun, kualitas dan prestasinya diimbau jangan sampai kalah dengan para lulusan tenaga administrasi bisnis dari Pulau Jawa. Apalagi, penerapan era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 ini tak lama lagi akan digulirkan. Sehingga, selain berbekal ilmu akademis, para tenaga administrasi bisnis Kalsel juga harus memiliki kemampuan manajemen yang andal agar mampu menghadapi MEA 2015.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Bina Banua Banjarmasin, HM Yahya, usai acara dies natalis dan wisuda STIA Binban (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Banua) Banjarmasin di Hotel Banjarmasin Internasional (HBI), kemarin (9/10).

"Mau tidak mau, suka tidak suka, Indonesia harus siap menghadapi MEA 2015. Termasuk para tenaga administrasi bisnis yang nantinya akan bekerja di perusahaan atau kedinasan. Kalau tidak siap bersaing, maka tenaga administrasi bisnis dari negara ASEAN lainnya akan leluasa bekerja di Indonesia," ungkap Yahya.

Dikatakan Yahya, Kalsel termasuk daerah yang cukup memiliki tenaga administrasi bisnis. Termasuk dari STIA Binban yang secara reguler meluluskan sarjana Administrasi Bisnis tiap tahunnya. "Hingga saat ini, STIA Binban sudah meluluskan sedikitnya 3946 sarjana tenaga Administrasi Bisnis, termasuk sarjana Administrasi Publik. Untuk Wisuda kali ini, ada 45 orang Sarjana Administrasi Bisnis dan 116 sarjana Administrasi Publik yang kami luluskan," paparnya.

Sementara itu, Indra Setiadi, lulusan terbaik STIA Binban jurusan Administrasi Bisnis menuturkan pemerintah juga memiliki peranan penting untuk mempersiapkan SDM Indonesia menuju MEA 2015. "Salah satunya adalah dengan melindungi dan membina SDM lokal. Sehingga, tercipta persaingan yang sehat dengan SDM asing," tandasnya.(oza)