Perbankan Serius Kembangkan Sasirangan

HASIL BINAAN - Kepala Kanwil BNI Banjarmasin, Djoko Adisucipto (paling kanan)
menunjukkan produk kain Sasiranga dari Kampung Sasirangan BNI dalam acara penyambutan 
Kapal Pesiar MV National Geographic di Pelabuhan Penumpang Bandarmasih, belum lama tadi.
BANJARMASIN - Kain Sasirangan yang merupakan kain khas Urang Banjar memang sudah cukup dikenal secara nasional. Namun,
tak dapat dipungkiri, diperlukan modal yang cukup untuk pengembangan produksi kain Sasirangan. Selain modal secara finansial, permodalan berupa pembinaan dan pendampingan kepada para pengrajin Sasirangan juga harus dilakukan.

Hal inilah yang telah dilakoni oleh BNI Wilayah Banjarmasin. Sejak tahun 2011, bank pelat merah ini secara serius membantu pengembangan produksi kain Sasirangan di Banjarmasin. Yakni, dengan membentuk Kampung Sasirangan, tepatnya di kawasan Kampung Seberang Mesjid, Banjarmasin.

Amirudin, Manajer Bisnis BNI Wilayah Kalimantan menuturkan pembinaan kepada para perajin kain Sasirangan di Kampung Seberang Mesjid merupakan salah satu Program Kegiatan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang digalakkan oleh BNI. "Melalui program tersebut, hingga kini kami telah membina sedikitnya 184 pengrajin kain Sasirangan di Banjarmasin. Selain itu, BNI Wilayah Banjarmasin juga membuatkan galeri khusus Sasirangan untuk memudahkan perajin memasarkan kain Sasirangan," ungkap pria yang juga Koordinator Kampung Sasirangan tersebut.

Dari segi finansial, dikatakan Amirudin BNI Wilayah Banjarmasin telah mengucurkan sedikitnya Rp2,75 miliar untuk program permodalan para perajin kain Sasirangan. "Alhamdulillah, program permodalan tersebut berjalan dengan lancar. Bahkan, ada beberapa pengrajin kain Sasirangan yang kami berikan pinjaman permodalan hingga Rp100 juta dengan bunga hanya 6 persen per tahun," urainya.

Ke depan, lanjut Amirudin pembinaan para perajin kain Sasirangan akan terus ditingkatkan. "Program selanjutnya adalah mengadakan capacity building kepada para perajin kain Sasirangan supaya mereka memiliki kemampuan dan strategi pemasaran yang matang. Rencananya kami juga akan menggaet pihak perguruan tinggi dan juga pakar capacity building dari Pulau Jawa untuk membina para perajin kain Sasirangan," paparnya.

Sementara itu, Djoko Adi Sucipto, Pimpinan BNI Wilayah Banjarmasin mengaku bangga dengan semakin berkembangnya produksi kain Sasirangan di Banjarmasin. "Mudah-mudahan, dengan semakin berkembangnya produksi kain Sasirangan dapat memberikan peningkatan ekonomi bagi masyarakat Banjarmasin," tandasnya.(oza)