Ketua OJK Kalsel, Hendra Jaya Sukmana menuturkan siap untuk menerima dan menindaklanjuti keluhan masyarakat Kalsel apabila merasa dirugikan oleh lembaga keuangan bank atau non bank. “Karena baru dibentuk, otomatis OJK belum mampu berbuat banyak. Tapi, setidaknya kami akan mempersiapkan tindakan apabila ada keluhan atau aduan dari masyarakat seputar persoalan dengan lembaga keuangan bank dan non bank,” ungkap Hendra di sela-sela kegiatan buka bersama awak media cetak dan elektronik di Ruang Venus, Hotel Golden Tulip Galaxy, Senin (21/7) petang.
Hendra menuturkan untuk di Kalsel, ada dua bisnis keuangan yang dinilai paling rawang terjadi sengketa dengan nasabah. Yakni, bisnis investasi dan kredit. “Dua bisnis ini biasanya dilakoni oleh lembaga keuangan non bank. Berdasarkan hasil laporan, banyak masyarakat Kalsel yang terjebak bisnis investasi bodong dan dirugikan karena menjadi nasabah sebuah lembaga perkreditan. Untuk itu, OJK berencana mengadakan analisa dan investigasi mendalam, terhadap lembaga-lembaga bisnis investasi dan kredit tersebut,” katanya.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat Kalsel tidak lagi mudah terjebak dengan bisnis investasi dan kredit. “Sehingga, OJK turut dapat menciptakan kondisi ekonomi yang stabil di masyarakat Kalsel,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Faturrahman menyatakan apresiasinya terhadap OJK. “Sebagai bagian dari insan pers di Kalsel, kami siap mendukung program-program OJK Kalsel dalam memberantas pergerakan mafia-mafia bisnis keuangan. Mudah-mudahan, OJK Kalsel senantiasa mendapatkan kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan kinerjanya,” tandasnya.(oza)