BUKAN OBRALAN – Perlengkapan salat seperti sarung dan sajadah semakin laris dibeli konsumen pada saat Ramadan ini. |
Zikri, pedagang perlengkapan salat di Pasar Sudimampir Raya Banjarmasin tak menampik bahwa sajadah dan sarung memang yang paling banyak dibeli konsumen. “Hari ini saja sudah laku sebanyak 12 helai sarung. Sedangkan sajadah, sejak seminggu lalu sudah laku sekitar 40 helai,” ungkap Zikri kepada Radar Banjarmasin, kemarin (17/7).
Zikri menuturkan sajadah dan sarung lebih cepat laku lantaran konsumen menginginkan untuk mengganti yang sajadah san sarung yang lama. “Kalau sajadah atau sarung kan karena sering digunakan untuk salat akan menjadi usang dan tidak nyaman lagi. Jadi, lebih baik beli saja yang baru, supaya salat makin khusyuk. Kalau baju koko, tasbih, atau peci, tidak perlu sering-sering diganti karena tahan lama,” paparnya.
Ditanyakan mengenai harga, Zikri menyatakan harga sarung dan sajadah cukup beragam. “Kalau sarung dijual mulai Rp130 ribuan hingga Rp500 ribuan per helai. Sedangkan, sajadah dijual antara Rp180 ribuan hingga yang paling mahal Rp1,1 jutaan untuk sajadah impor dari Turki, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. Sajadah impor lebih mahal karena kualitas bahannya yang bagus dan untuk beberapa merk sudah dilengkapi dengan kompas penunjuk arah kiblat,” sambungnya.
Tak hanya dipasar, aneka perlengkapan salat juga dijual di retail perbelanjaan modern. “Khusus untuk perlengkapan salat, untuk Ramadan kali ini permintaan konsumen lebih tinggi sekitar 10 persen dari tahun lalu. Rata-rata konsumen membeli lebih dari satu jenis perlengkapan salat. Untuk penjualan sajadah dan sarung memang cukup laris sampai hari ini,” tandasnya.(oza)