BANJARMASIN – Masih belum stabilnya hasil tangkapan ikan laut
yang melanda perairan Kalsel, membuat pasokan ikan laut tak sebanyak
sebelumnya. Alhasil, banyak konsumen di Kalsel yang membeli ikan air
tawar sebagai bahan konsumsi harian. Bahkan, permintaan akan ikan air
tawar dari hari ke hari semakin mengalami peningkatan.
Alam, pedagang ikan air tawar di Pasar Cemara Banjarmasin mengaku tingginya permintaan konsumen akan ikan air tawar sudah terasa sejak dua bulan tadi. “Yang awalnya, saya hanya jualan sebanyak 15 kilogram, sekarang pasokannya ditambah menjadi 30 kilogram ikan air tawar berbagai jenis,” ungkap Alam kepada Radar Banjarmasin.
Akibat meningkatnya permintaan, harga ikan air tawar juga ikut melambung. Misalnya, ikan nila yang awalnya dijual Rp 15 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Untuk ikan nila dan ikan mas, masing-masing naik menjadi Rp 28 ribuan per kilogram. “Termasuk ikan lele dan ikan patin juga naik masing-masing di harga Rp 20 ribu dan Rp 30 ribuan per kilogram,” sebutnya.
Alam menceritakan tren kenaikan harga ikan air tawar ini biasanya tidak berlangsung lama. “Apabila hasil tangkapan ikan laut kembali normal, permintaan akan ikan air tawar diprediksi turun lagi. Sehingga, harganya akan ikut turun,” paparnya.
Sementara itu, kenaikan harga ikan air tawar tidak membuat resah konsumen. “Sudah biasa harga ikan air tawar naik. Asalkan kenaikan harganya masih dalam batas wajar, saya tetap beli ikan air tawar,” komentar Linda, salah satu pengunjung Pasar Cemara.(oza)
Alam, pedagang ikan air tawar di Pasar Cemara Banjarmasin mengaku tingginya permintaan konsumen akan ikan air tawar sudah terasa sejak dua bulan tadi. “Yang awalnya, saya hanya jualan sebanyak 15 kilogram, sekarang pasokannya ditambah menjadi 30 kilogram ikan air tawar berbagai jenis,” ungkap Alam kepada Radar Banjarmasin.
Akibat meningkatnya permintaan, harga ikan air tawar juga ikut melambung. Misalnya, ikan nila yang awalnya dijual Rp 15 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Untuk ikan nila dan ikan mas, masing-masing naik menjadi Rp 28 ribuan per kilogram. “Termasuk ikan lele dan ikan patin juga naik masing-masing di harga Rp 20 ribu dan Rp 30 ribuan per kilogram,” sebutnya.
Alam menceritakan tren kenaikan harga ikan air tawar ini biasanya tidak berlangsung lama. “Apabila hasil tangkapan ikan laut kembali normal, permintaan akan ikan air tawar diprediksi turun lagi. Sehingga, harganya akan ikut turun,” paparnya.
Sementara itu, kenaikan harga ikan air tawar tidak membuat resah konsumen. “Sudah biasa harga ikan air tawar naik. Asalkan kenaikan harganya masih dalam batas wajar, saya tetap beli ikan air tawar,” komentar Linda, salah satu pengunjung Pasar Cemara.(oza)