Pedagang Emas Masih Waswas

KHAWATIR - Pasca kejadian perampokan toko emas Arafah di Pasar
Kalindo, belum lama tadi, sejumlah pedagang emas di Pasar Lama
buka toko lebih telat dan tutup lebih awal.
BANJARMASIN – Pasca kejadian perampokan toko emas Arafah di Pasar Kalindo yang terjadi sehari sebelum Ramadan tadi, para pedagang emas di Banjarmasin mengaku masih was-was. Pasalnya, insiden perampokan yang menewaskan dua orang tersebut masih membekas di benak para pedagang emas di Banjarmasin. Alhasil, kini mereka tidak lagi merasa senyaman dan seaman dulu.
    Seperti yang dituturkan oleh pedagang emas yang bernama Hadi. Demi keamanan, pria yang memiliki toko emas di kawasan Pasar Lama ini mengaku terpaksa buka toko agak siang. “Biasanya, buka toko pukul 08.00 Wita dan tutup sekitar pukul 16.00 Wita. Namun, mengingat sekarang situasi keamanan agak rawan, saya buka toko mulai pukul 10.00 Wita dan tutup toko lebih awal yakni pukul 15.00 Wita. Untuk menambah rasa aman, saya juga menambah perangkat CCTV,” urai Hadi.
    Dengan kata lain, jam operasional Hadi dalam berjualan emas juga ikut terpangkas. Yang mulanya dalam sehari buka toko selama delapan jam, kini cukup lima jam saja. “Selain mempertimbangkan faktor keamanan juga supaya lebih awal sampai di rumah untuk berbuka puasa bersama keluarga,” urainya.
    Karena memangkas durasi jualan, Hadi tak menampik omsetnya juga ikut terkikis. “Artinya, harus siap menanggung risiko hasil jualan tidak sebanyak biasanya. Yang jelas, bisnis jualan emas adalah bisnis yang berisiko dan benar-benar tergantung dengan situasi keamanan. Saya baru akan kembali jualan sebagaimana biasa apabila situasi dan kondisi dinyatakan sudah benar-benar aman,” paparnya.
    Di sisi lain, Hadi juga mengimbau agar pihak keamanan dapat lebih meningkatkan kinerjanya untuk menjamin suasana yang aman di masyarakat. “Caranya adalah dengan memperbanyak personil keamanan yang berjaga di kawasan umum. Atau bisa juga dengan menambah intensitas patroli keliling pasar,” katanya.
    Hadi berharap situasi keamanan di Kalsel akan kembali pulih. Sehingga, dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga yang melakukan aktivitas jual beli. “Dengan demikian, tingkat daya beli masyarakat akan emas juga kembali normal seperti sedia kala,” tandasnya.(oza)