Ekonomi Mapan, Dongkrak Kredit Mobkas

BANJARMASIN – Tingkat kemapanan warga Kalsel tampaknya semakin kuat. Buktinya, banyak urang Banjar yang gemar membeli mobil bekas alias mobkas. Uniknya, kebanyakan urang Banjar ternyata lebih suka membeli mobkas dengan cara kredit daripada tunai. Hal ini tentunya untuk memudahkan setiap warga Kalsel dalam membeli mobil idaman. Alhasil, hal ini menjadi incaran sejumlah perusahaan pembiayaan alias finance di Banjarmasin untuk fokus menggarap sektor penjualan mobkas secara kredit.
    Irvan, seorang tenaga marketing sebuah perusahaan finance mengaku permohonan untuk kredit mobkas kini mulai ramai berdatangan. “Baik mobkas berharga di atas Rp100 juta hingga di bawah Rp100 juta sama-sama banyak peminatnya. Rata—rata, calon nasabah mengajukan kredit mobkas dengan jangka waktu mulai tiga tahun hingga enam tahun,” ungkap Irvan.
    Dijelaskan Irvan, aplikasi kredit mobkas sekarang juga sudah banyak disebar. Diantaranya di sejumlah diler mobil bekas, maupun secara door to door. “Dengan kata lain, kami yang menawarkan kepada calon nasabah. Cara lain adalah dengan bekerjasama dengan diler mobkas. Apabila ada yang berminat, sang pemilik diler mobkas akan mengarahkan aplikasi kreditnya kepada kami. Tentunya, ada pembagian keuntungan yang rasional baik dari pihak finance maupun pihak diler mobkas,” tambahnya.
    Di sisi lain, menurut Irvan suku kredit mobkas juga cenderung lebih mudah dan fleksibel ketimbang kredit mobil baru. “Yang pasti harga mobkas lebih murah, tentunya kreditnya lebih ringan. Selain itu, calon pembeli juga bisa memilih pilihan kredit sesuai dengan kemampuan,” paparnya. 
      Sementara itu, H Dani, adanya fasilitas kredit mobkas yang ditawarkan oleh perusahaan pembiayaan otomatis mempermudah bisnis jual beli mobkas. “Jarang yang mau beli dengan cara cash (tunai, red). Mungkin karena kalau beli dengan cara kredit, ongkosnya jadi lebih ringan. Lagipula, sekarang prosedur kredit mobil juga sangat gampang. Soalnya, sekarang banyak perusahaan pembiayaan dengan bunga kredit yang ringan dan dengan jangka waktu hingga enam tahun,” sebutnya.
    Ketika ditanyakan soal keuntungan, H Dani mengaku tak tetap. “Tergantung berapa unit mobkas yang berhasil terjual. Misalnya, untuk bulan ini saja saya bisa menjual hingga tiga unit mobkas dan mendapatkan keuntungan bersih hingga Rp 10 jutaan,” ujarnya.(oza)