Rujakpun Jadi Penyebab Inflasi

BANJARMASIN – Inflasi ternyata masih belum reda menghampiri Kota Banjarmasin. Betapa tidak, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, inflasi di Kota Banjarmasin per Mei 2013 ini mencapai 1,15 persen. Sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sempat mencapai angka 1,09 persen. Yang menarik, tak hanya kenaikan harga sembako yang turut menyebabkan inflasi. Komoditas yang sering dianggap sepele seperti rujak rupanya juga mampu membuat inflasi di Banjarmasin makin melambung.
    Menurut Kepala BPS Kalsel, Iskandar Zulkarnaen, rujak masuk daftar salah satu penyebab inflasi di Kota Banjarmasin bukanlah hal yang main-main. “Ini adalah hasil survei yang kami lakukan selama bulan Mei tadi. Ternyata, berdasarkan hasil survei, rujak bisa disandingkan dengan sembako, minyak goreng, holtikultura, ikan, daging, dan juga komoditas sejenis yang turut menyebabkan kenaikan angka inflasi di Kota Banjarmasin,” ungkap Iskandar kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
    Iskandar menjelaskan walaupun rujak bukanlah bahan kebutuhan pokok utama yang dikonsumsi masyarakat, namun tren peningkatan harga buah-buahan yang menjadi bahan pokok rujak menjadi faktor utama penyebab inflasi. “Ternyata belakangan ini minat warga Kota Banjarmasin dalam membeli buah-buahan memang sedang tinggi. Nah, hal ini tentunya juga mendongkrak harga rujak antara dua persen hingga tiga persen,” sambungnya.
    Di sisi lain, lanjut Iskandar, cuaca Kota Banjarmasin yang akhir-akhir ini cenderung panas, membuat masyarakat gemar membeli rujak untuk menyegarkan tenggorokan. “Memang terdengar agak kurang masuk akal, tapi kenyataan di lapangan memang seperti itu. Apalagi, di Banjarmasin, pedagang rujak sangat banyak dan terus bermunculan. Ini tentunya akan memicu permintaan akan buah-buahan dan berpotensi menyebabkan kenaikan harga buah-buahan,” paparnya.
    Sementara itu, Ainon, seorang pedagang rujak keliling mengakui kenaikan harga buah-buahan memaksanya harus menaikkan harga rujak yang dijualnya itu. “Awalnya saya jual rujak Rp5 ribu per porsi. Sekarang, karena harga buah-buahan naik, terpaksa harga rujak juga saya naikkan menjadi Rp7 ribu per porsi,” katanya.(oza)