Omzet Pecah Belah Menggiurkan

BANJARMASIN – Walaupun bukan jenis barang dagangan dengan nilai jual tinggi, benda-benda pecah belah seperti piring, cangkir, gelas, dan sejenisnya ternyata mampu memberikan keuntungan yang menggiurkan. Betapa tidak, tingginya kebutuhan masyarakat akan barang-barang pecah belah membuat omzet dagangan rumah tangga tersebut kian meroket.
    Berdasarkan pantauan Radar Banjarmasin di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, para pedagang pecah belah mengaku kerap kehabisan stok dagangan karena laku keras diborong konsumen. “Warga Banjarmasin ini, kalau beli piring paling sedikit dua lusin sekaligus. Tidak pernah beli sedikit, pasti banyak. Begitu juga kalau beli gelas, sendok garpu atau perlengkapan minum teh,” ungkap Amin seorang pedagang pecah belah di Pasar Sentra Antasari kepada Radar Banjarmasin, kemarin (20/6).
    Amin menjelaskan penjualan barang pecah belah akan semakin ramai di kala menjelang bulan puasa atau Lebaran. “Seperti sekarang kan sudah mau bulan Ramadan. Masyarakat sudah banyak yang beli barang-barang pecah belah. Menurut mereka, lebih baik beli dari sekarang karena harganya masih murah. Nanti kalau sudah memasuki bulan Ramadan atau menjelang Lebaran, harga-harga pasti naik, termasuk harga pecah belah,” urainya.
    Karena banyak yang membeli, Amin mengaku harus menambah pasokan barang dagangannya itu. “Saya pesan langsung dari Surabaya. Selebihnya, ada distributor pecah belah lokal yang memasok barang ke saya dengan sistem beli putus. Alhamdulillah, keuntungan kotor bisa mencapai Rp8 jutaan hingga Rp10 jutaan per bulan,” terangnya.
    Sementara itu, Laila, seorang ibu rumah tangga mengaku barang pecah belah sangat memang sangat diperlukan. “Sebenarnya barang pecah belah yang saya miliki di rumah jumlahnya sudah mencukupi. Tapi, karena banyak produk dan varian baru, saya jadi tergoda untuk membelinya. Hitung-hitung buat persiapan Lebaran nanti untuk menjamu tamu,” tandasnya.(oza)