BANJARMASIN – Antusiasme warga Kalsel akan perlengkapan rumah tangga berbahan plastik ternyata sangat tinggi. Hal ini dibuktinya dengan terus meningkatnya grafik penjualan aneka produk plastik yang dijual di Kalsel. Selain tingginya minat masyarakat akan produk plastik, strategi khusus dalam berdagang juga menjadi faktor utama dalam suksesnya penjualan. Salah satu cara penjualan yang efektif adalah dengan menggunakan metode direct selling atau penjualan secara langsung kepada konsumen.
“Kalau ditanya mengenai omzet, bisa dibilang cukup menggiurkan. Dalam sebulan, kami mampu menghasilkan keuntungan kotor hingga ratusan juta rupiah,” ungkap Rina Novia Basrindu, Manajer Tupperware Banjarmasin, kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
Rina menjelaskan dirinya membawahi 12 personil yang menyebar ke seluruh penjuru Kalsel dalam melakukan penjualan produk plastik tersebut. “Karena produk ini memang sudah terbukti kualitasnya, banyak konsumen yang tidak segan atau ragu untuk membeli. Selain itu, produk plastik yang kami jual ini juga dipastikan aman bagi kesehatan karena tidak mengandung racun atau bahan kimia,” sambungnya setengah berpromosi.
Tak hanya itu, strategi direct selling yang diterapkannya ternyata juga sangat ampuh menggaet konsumen-konsumen baru. “Setidaknya, dalam sekali transaksi, kami mampu menjual produk plastik lebih dari sepuluh buah. Itu belum termasuk jumlah barang yang dipesan melalui internet dan telepon,” tambahnya.
Diceritakan Rina, dalam tradisi penjualan Tupperware ada yang namanya sistem home party. “Dalam kegiatan ini kami tidak jualan samasekali. Tapi hanya presentasi dan pengenalan produk kepada calon konsumen. Biasanya dilaksanakan setiap satu minggu sekali. Sistem home party juga sangat efektif untuk meningkatkan penjualan, karena setelah kegiatan ini selalu diikuti dengan transaksi pembelian di hari-hari berikutnya,” paparnya.
Rina optimistis bisnis penjualan produk plastik di Kalsel akan semakin cerah. “Peluang bisnis ini sangat menjanjikan. Siapa saja bisa melakukannya dan mampu mendapatkan keuntungan maksimal,” tandasnya.(oza)
“Kalau ditanya mengenai omzet, bisa dibilang cukup menggiurkan. Dalam sebulan, kami mampu menghasilkan keuntungan kotor hingga ratusan juta rupiah,” ungkap Rina Novia Basrindu, Manajer Tupperware Banjarmasin, kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
Rina menjelaskan dirinya membawahi 12 personil yang menyebar ke seluruh penjuru Kalsel dalam melakukan penjualan produk plastik tersebut. “Karena produk ini memang sudah terbukti kualitasnya, banyak konsumen yang tidak segan atau ragu untuk membeli. Selain itu, produk plastik yang kami jual ini juga dipastikan aman bagi kesehatan karena tidak mengandung racun atau bahan kimia,” sambungnya setengah berpromosi.
Tak hanya itu, strategi direct selling yang diterapkannya ternyata juga sangat ampuh menggaet konsumen-konsumen baru. “Setidaknya, dalam sekali transaksi, kami mampu menjual produk plastik lebih dari sepuluh buah. Itu belum termasuk jumlah barang yang dipesan melalui internet dan telepon,” tambahnya.
Diceritakan Rina, dalam tradisi penjualan Tupperware ada yang namanya sistem home party. “Dalam kegiatan ini kami tidak jualan samasekali. Tapi hanya presentasi dan pengenalan produk kepada calon konsumen. Biasanya dilaksanakan setiap satu minggu sekali. Sistem home party juga sangat efektif untuk meningkatkan penjualan, karena setelah kegiatan ini selalu diikuti dengan transaksi pembelian di hari-hari berikutnya,” paparnya.
Rina optimistis bisnis penjualan produk plastik di Kalsel akan semakin cerah. “Peluang bisnis ini sangat menjanjikan. Siapa saja bisa melakukannya dan mampu mendapatkan keuntungan maksimal,” tandasnya.(oza)