Musim Pemilu Bikin Dilema

BANJARMASIN – Walaupun kerap menghasilkan keuntungan, musim pemilu (pemilihan umum) dan juga Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) ternyata juga berpotensi menyebabkan kerugian bagi para pemilik usaha percetakan. Ini dikarenakan dibalik potensi untung yang besar, tersimpan pula potensi risiko kerugian. Apabila kurang gesit dalam mengelola order pilkada, kerugian bakal di depan mata.
    Seperti yang pernah dialami oleh seorang pengusaha percetakan di Banjarmasin, Ichal. Pria yang sudah malang melintang di dunia bisnis percetakan ini mengaku suka dilema ketika ada musim pilkada atau pemilu. “Terus terang saya sudah kenyang menggarap order pemilu atau pilkada. Dari sekian banyak orderan yang saya tangani, perbandingan untung dan ruginya sangat tipis. Bisa dibilang 60 persen untung, tapi 40 persen justru rugi,” cerita Ichal kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
    Ichal menceritakan beberapa tahun silam pernah mendapatkan order mencetak kaos salah satu pasangan Pilkada dalam jumlah banyak. Tanpa ragu Ichal mengerjakannya secara keseluruhan dan menyetujui upah dibayar belakangan. “Ternyata pasangan Pilkada yang order ke saya itu kalah. Mereka sempat bayar separuh saja, sisa tagihannya sampai sekarang sudah tak jelas mau menagih kemana. Padahal, orderan kaos sudah saya serahkan semuanya sesuai pesanan,” kata Ichal.
    Karena hal itu, Ichal mengaku merasa dirugikan. Alhasil, kini Ichal mengaku lebih berhati-hati bila berurusan dengan orderan pilkada maupun pemilu. “Bisa dibilang musim pilkada dan pemilu bikin dilema. Mau dilayani takut tidak bayar, kalau tidak dilayani juga sayang. Intinya, sekarang harus benar-benar tegas dalam membuat perjanjian pembayaran,” tambahnya.
    Untuk itu, Ichal mulai menerapkan sistem pembayaran yang lebih tegas kepada calon konsumennya. “Untuk orderan pilkada atau pemilu saya wajibkan bayar 50 persen di depan dan barang orderan saya bikinkan setengahnya dulu dari jumlah keseluruhan. Nanti, setengahnya baru akan saya serahkan setelah konsumen melunasi sisa pembayaran. Ada juga yang saya minta bayar duluan supaya lebih aman,” tandasnya.(oza)