Motor Niaga Lirik Konsumen Korporasi

BANJARMASIN – Penjualan motor niaga di Kota Banjarmasin cenderung stagnan. Ini dikarenakan motor niaga tidak diperuntukkan bagi konsumen individual layakya motor bebek dan motor matic. Untuk meningkatkan penjualan, para diler motor niaga di Kota Banjarmasin mencoba melirik konsumen dari kalangan korporasi, seperti perusahaan, kedinasan, maupun industri kecil.
    Firna, pemiliki diler motor niaga bermerek Jialing menjelaskan penetrasi pasar kepada konsumen korporasi kini sedang gencar dilaksanakan. “Upaya kami adalah dengan cara menawarkan produk motor niaga kepada pihak kedinasan maupun pihak perusahaan. Karena pangsa pasarnya kalangan korporasi, kami menjualnya dalam promo paketan. Yakni, penawaran paling sedikit mulai dari lima unit hingga sepuluh unit untuk sekali transaksi,” ujar Firna kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
    Dijelaskan Firna, penjualan motor niaga kepada pihak korporasi ini otomatis akan menekan harga jual. “Harga satu unit motor niaga di kisaran Rp25 jutaan. Namun, kalau ditawarkan secara paket, maka akan kami berikan potongan harga hingga 20 persen. Selain itu, kami juga menyediakan layanan purna jual yang berkualitas.Yakni, berupa ketersediaan spare part dan juga jaminan servis berkala,” tambahnya.
    Adapun keunggulan motor niaga adalah mampu mengangkut beban hingga kurang lebih dari 100 kilogram. “Disamping itu, perawatannya mudah, onderdil banyak, layanan purna jual prima, serta yang paling penting adalah hemat konsumsi BBM. Motor niaga yang saya jual ini keiritan konsumsi BBM-nya sudah terbukti. Satu liter BBM bisa menempuh jarak hingga 40 kilometer. Tangkinya sendiri bisa menampung BBM hingga 15 liter,” urainya
    Dituturkan Firna, untuk kondisi pangsa pasar di Kota Banjarmasin, penjualan motor niaga memang agak lesu. “Konsumen kami yang paling banyak adalah dari kawasan Banua Anam,Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Tanah Bumbu. Ini dikarenakan sektor industri di daerah lebih memerlukan kendaraan niaga seperti ini, terutama di kawasan industri perkebunan dan peternakan,” tandasnya.(oza)