BANJARMASIN – Walaupun masih menghitung bulan menjelang bulan Ramadan, tak hanya sembako yang mengalami kenaikan harga. Pakaian jadi dan bahan-bahan konveksi lainnya ternyata juga mengalami kenaikan harga. Berdasarkan pantauan Radar Banjarmasin di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, kemarin (5/6), kenaikan harga pakaian jadi sudah mulai terasa.
Rata-rata, kenaikan harga pakaian jadi tersebut berkisar mulai 10 persen hingga 30 persen. “Kenaikan harga ini disebabkan permintaan akan pakaian jadi sangat banyak ketika memasuki bulan Ramadan. Selain itu, harga bahan baku yang sebagian besar dikirim dari Pulau Jawa juga sudah mengalami kenaikan harga terlebih dahulu,” ungkap Indah, seorang pemilik toko konveksi.
Indah menjelaskan, banyaknya jumlah permintaan kadang tak seimbang dengan ketersediaan barang. “Untuk tetap bisa memenuhi permintaan konsumen, terpaksa kami membeli dalam jumlah banyak. Selain itu, kami juga sudah mulai menyetok persediaan pakaian jadi beberapa bulan jelang Ramadan. Tapi, tetap saja harga selalu fluktuatif dan cenderung naik,” sambungnya.
Khusus untuk bulan Ramadan dan Lebaran, Indah memperbanyak persediaan busana muslim. “Diantaranya adalah baju koko pria, jilbab, kerudung, kopiah, peci, sarung, selendang, mukena, dan sajadah. Jenis busana muslim tersebut sering dicari konsumen ketika menjelang bulan Ramadan seperti ini,” tuturnya.
Ketika ditanyakan mengenai keuntungan, Indah mengaku ada peningkatan. “Dibandingkan bulan lain, keuntungan berjualan di bulan Ramadan pasti lebih banyak. Peningkatan keuntungan yang diperoleh mulai 20 persen hingga 30 persen,” tandasnya.(oza)
Rata-rata, kenaikan harga pakaian jadi tersebut berkisar mulai 10 persen hingga 30 persen. “Kenaikan harga ini disebabkan permintaan akan pakaian jadi sangat banyak ketika memasuki bulan Ramadan. Selain itu, harga bahan baku yang sebagian besar dikirim dari Pulau Jawa juga sudah mengalami kenaikan harga terlebih dahulu,” ungkap Indah, seorang pemilik toko konveksi.
Indah menjelaskan, banyaknya jumlah permintaan kadang tak seimbang dengan ketersediaan barang. “Untuk tetap bisa memenuhi permintaan konsumen, terpaksa kami membeli dalam jumlah banyak. Selain itu, kami juga sudah mulai menyetok persediaan pakaian jadi beberapa bulan jelang Ramadan. Tapi, tetap saja harga selalu fluktuatif dan cenderung naik,” sambungnya.
Khusus untuk bulan Ramadan dan Lebaran, Indah memperbanyak persediaan busana muslim. “Diantaranya adalah baju koko pria, jilbab, kerudung, kopiah, peci, sarung, selendang, mukena, dan sajadah. Jenis busana muslim tersebut sering dicari konsumen ketika menjelang bulan Ramadan seperti ini,” tuturnya.
Ketika ditanyakan mengenai keuntungan, Indah mengaku ada peningkatan. “Dibandingkan bulan lain, keuntungan berjualan di bulan Ramadan pasti lebih banyak. Peningkatan keuntungan yang diperoleh mulai 20 persen hingga 30 persen,” tandasnya.(oza)