Makin Serius Kembangkan SDM Pariwisata


BANJARMASIN – Pemko Banjarmasin rupanya banyak mendapatkan pengetahuan dari kegiatan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI, red) ke VIII 2011 yang dilaksanakan di Banda Aceh pada 27-30 Mei tadi. Salah satunya adalah tentang pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia, red) di bidang pariwisata.
Dengan mengembangkan SDM, maka potensi pariwisata di masing-masing daerah akan bisa dikelola dengan lebih baik. Dengan demikian, potensi pariwisata tersebut dengan sendirinya akan meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah, red) bagi Kota yang bersangkutan.
Hal ini disampaikan oleh Dirjen Keuangan Daerah Kementrian Dalam Negeri Yuswandi Tumenggung dalam rangkaian Rakernas APEKSI ke VIII 2011. “Beliau memberikan gambaran, bahwa dalam mengembangkan pariwisata harus diawali dengan penyiapan SDM-nya terlebih dahulu. Soalnya, pariwisata tidak hanya mengandalkan keindahan alam. Namun, banyak sisi lain dari sebuah kota yang bisa dijadikan objek wisata yang potensial,” ungkap Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Noorhasan yang ikut mendampingi Walikota Banjarmasin dalam Rakernas APEKSI tersebut.
Dijelaskan Noorhasan, di Kota Banjarmasin punya potensi wisata sungai. Namun, di sejumlah kawasan Kota Banjarmasin juga menyimpan berbagai objek wisata yang bukan tergolong wisata alam. “Diantaranya adalah wisata religi, wisata sejarah, wisata budaya, dan juga wisata kuliner,” sebut pelantun lagu Banjar berjudul “Sama Sama Handak” tersebut.
Noorhasan mengakui SDM yang dipersiapkan untuk mengelola sejumlah objek pariwisata di Kota Banjarmasin memang belum sepenuhnya tersedia. Namun, di masa mendatang, Noorhasan mencoba melakukan inovasi dengan menggandeng putra-putri terbaik Kota Banjarmasin untuk sama-sama mengembangkan objek-objek wisata. “Diantaranya adalah dengan memaksimalkan Nanang dan Galuh Banjar yang terlebih dahulu diberikan pengetahuan mengenai wisata dan budaya Banjar. Disamping itu, kami juga berencana untuk merekrut penduduk lokal sebagai pengelola wisata di Kota Banjarmasin,” paparnya.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin, Muhidin menyatakan langsung terinspirasi begitu menyimak materi diskusi dalam Rakernas APEKSI ke VIII 2011 tersebut. “Kota Banjarmasin dialiri oleh sungai-sungai. Ini kan mirip-mirip dengan kawasan wisata sungai yang ada di Venezia, Italia. Nah, seandainya sungai yang ada di Kota Banjarmasin dikelola dengan baik dan dijadikan seperti di Venezia, saya yakin pasti akan menjadi salah satu wisata andalan di Indonesia. Namun, sebelumnya tentu saja harus dipenuhi terlebih dahulu SDM-nya,” pungkasnya.(oza)