BANJARMASIN - Proses pelaksanaan konversi mitan (minyak tanah, red) ke gas LPG di Kota Banjarmasin masih terus berlanjut. Sebelumnya, Pemko Banjarmasin bersama dengan pihak Pertamina sudah melakukan sosialisasi di lima kecamatan. Kemarin (23/5), pihak Pertamina menyerahkan secara simbolis gas LPG dan juga kompor gas kepada para Camat, disaksikan oleh Wakil Walikota Banjarmasin, Irwan Anshari.
Menurut Kepala Bagian Perekonomian Pemko Banjarmasin, Markusin Noor, di Kota Banjarmasin ada sedikitnya 130 ribu KK (Kepala Keluarga, red) yang akan mendapatkan pembagian gas LPG. "Itu artinya sudah sekitar 78 persen warga Kota Banjarmasin setuju menggunakan gas LPG," ungkap pria yang akrab disapa Markusin tersebut Radar Banjarmasin, kemarin (23/5).
Markusin memaparkan persetujuan beralih dari mitan ke gas LPG, ditandai dengan penyerahan kartu hijau. "Jadi kartu hijau itu memang sengaja dibagikan kepada warga. Jadi, warga yang setuju beralih ke gas, menandatangani kartu hijau tersebut. Nantinya, kartu hijau itulah yang digunakan warga sebagai tanda validasi pengambilan gas LPG. Sebelum ada pembagian kartu hijau, hanya 90 ribu KK yang menyatakan setuju beralih dari mitan ke gas LPG," sambung Markusin.
Langkah selanjutnya tambah Markusin adalah sosialisasi konversi mitan ke gas LPG akan dilakukan kembali oleh masing-masing Camat di sejumlah wilayah RT. “Untuk jadwal sosialisasi diserahkan kepada masing-masing Camat,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Banjarmasin Timur, Ina Yuliani menyatakan siap menggelar sosialisasi konversi mitan ke gas LPG. “Yang pasti sebagian besar warga di Kecamatan Banjarmasin Timur setuju menggunakan gas LPG. Namun, kami akan menambah pengetahuan para warga di setiap RT perihal penggunaan dan pemasangan gas LPG tersebut. Sehingga, keamanan warga dalam menggunakan gas LPG bisa tetap terjaga,” pungkasnya.(oza)