Tanpa Jaminan, Enggan Menggunakan

BANJARMASIN – Konversi dari minyak tanah (mitan, red) ke gas LPG 3kg sudah mulai disosialisasikan di Kota Banjarmasin. Namun, sampai sekarang masih banyak warga Kota Banjarmasin yang meragukan akan keamanan tabung gas LPG berbobot 3kg tersebut. Pasalnya, warga masih merasa ketakutan lantaran maraknya ledakan gas LPG 3kg seperti yang terjadi di Pulau Jawa.
            Muslim, salah satu warga Banjarmasin Barat menyatakan enggan menggunakan gas LPG 3kg apabila tak ada jaminan keamanan dari pihak Pertamina selaku penyedia. “Harus jelas dulu jaminannya. Kalau bisa, Pertamina menyertai gas LPG 3kg dengan sertifikat keamanan. Sehingga, kalau ada kejadian bisa jelas melaporkannya kemana,” ungkap Muslim
            Hal senada juga diungkapkan oleh seorang ibu rumah tangga yang juga warga Banjarmasin Barat lainnya bernama Ainun. “Saya takut menggunakan gas LPG. Karena, banyak yang mengatakan tabung gas LPG 3kg lebih tipis daripada yang berbobot 12kg atau 15 kg. Sehingga, ada yang mengatakan tabung gas LPG 3kg lebih rawan dan mudah meledak,” ucapnya.
            Ketakutan warga Banjarmasin Barat ini ditanggapi dengan bijak oleh sang Camat, Ahmad Yani. “Kami sebenarnya sangat mendukung program konversi mitan ke LPG 3kg ini. Namun, kami juga menginginkan adanya semacam pengawasan atau bahkan garansi dari pihak Pertamina mengenai keamaannya,” ungkap Ahmad.
Namun, Ahmad juga mengimbau kepada warga Banjarmasin Barat agar jangan terlalu takut menggunakan gas LPG 3kg. “Saya berharap agar semua warga memahami bagaimana caranya memasang dan menggunakan gas LPG 3kg. sehingga, tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan resiko fatal,” pungkasnya.(oza)