BANJARMASIN – Niat untuk menggelar konvoi keliling Kota Banjarmasin nampaknya sudah menjadi tradisi tahunan bagi para siswa SMA dan sederajat yang lulus UN. Kendatipun pengumuman kelulusan baru akan disampaikan hari ini, rencana untuk menggelar konvoi tersebut tak pernah padam.
Menurut penuturan sejumlah siswa SMA dan sederajat di Kota Banjarmasin, gelaran konvoi merupakan cara untuk meluapkan kegembiraan mereka karena sudah lulus UN. “Kami juga ingin merasakan meriahnya suasana konvoi kelulusan bersama dengan teman-teman. Rencananya, kalau di sekolah kami lulus 100 persen, maka akan langsung menggelar konvoi keliling kota,” ungkap Rizal, salah satu siswa SMA swasta di Banjarmasin, Sabtu (14/5).
Bahkan, Rizal dan kawan-kawan satu sekolahnya juga berencana menggelar aksi corat-coret seragam sekolah. “Walaupun terkesan heboh, kami berjanji akan tetap tertib dan tidak akan mengganggu pengguna jalan raya,” janjinya.
Lain lagi dengan penuturan Rizky yang juga siswa salah satu SMA swasta di Banjarmasin. “Saya berharap kami semuanya lulus. Jadi, semuanya bisa ikutan konvoi keliling kota. Tapi, kalau ada satu saja yang tidak lulus, maka kemungkinan besar konvoi akan kami batalkan,” ungkap Rizki.
Dijelaskan Rizki, tak seru rasanya apabila ada satu saja rekan sekolahnya yang tidak ikutan konvoi. “Kami ingin selalu dalam kebersamaan. Dengan kata lain, kalau mau konvoi juga, harus semuanya. Tidak boleh ada yang absen,” tuturnya.
Sementara itu, rencana menggelar konvoi dan mencorat-coret seragam usai pengumuman kelulusan SMA dan sederajat nampaknya tak mendapatkan restu dari salah satu warga Kota Banjarmasin bernama Rahman. “Menurut saya, konvoi itu hanya menggangu lalulintas. Aksi mencorat-coret baju seragam sekolah juga tidak bagus. Lebih baik menggelar syukuran dan baju seragamnya disumbangkan kepada siswa yang kurang mampu,” ucap Rahman, salah satu warga Kota Banjarmasin.(oza)