Sebaiknya Ditinjau Ulang

BANJARMASIN – Pengamat Tata Ruang Kalsel, Bahtiar Gandhip menyarankan agar Walikota Banjarmasin meninjau ulang rencananya untuk membuat lahan strategis di kawasan Kamboja. Soalnya, Bahtiar menjelaskan sejak awal kawasan Kamboja memang hanya untuk pembuatan RTH. Bahkan, rencana pembuatan RTH ini sudah dimulai sejak zaman Walikota Banjarmasin dijabat oleh Sadjoko.
            “Warga setuju Walikota Sadjoko membebaskan lahan Kamboja. Karena pada saat itu, Walikota Sadjoko berkomitmen kepada seluruh ahli waris lahan Kamboja, bahwa kawasan tersebut bakal dijadikan RTH. Artinya, lahan yang dibebaskan bukan untuk kepentingan bisnis, melainkan untuk kepentingan warga Kota Banjarmasin,” ucap Bahtiar, belum lama tadi.
            Bahtiar menjelaskan seharusnya komitmen tersebut harus tetap dipegang. Karena merupakan janji Walikota Sadjoko dengan ahli waris tanah lahan Kamboja. “Seandainya komitmen tersebut diubah, saya khawatir nanti ada pihak yang menilai Walikota yang sekarang mengingkari komitmen,” sambungnya.
            Di sisi lain, Bahtiar menuturkan masterplan RTH Kamboja juga sudah pernah disampaikan ke Dirjen Cipta Karya di Jakarta. “Waktu itu disampaikan bahwa seluruh lahan Kamboja akan dibuat menjadi RTH. Tapi, sekarang kan ada rencana Walikota untuk menjadikan sebagian lahannya sebagai lahan strategis. Artinya, masterplan yang dulu pernah disampaikan ke Dirjen Cipta Karya sudah tidak sesuai lagi kan,” ungkap pria yang juga pernah menangani pradesain sejumlah proyek di Kota Banjarmasin tersebut.
            Oleh karena itu, Bahtiar menyarankan kepada Walikota Banjarmasin supaya meninjau ulang rencana tersebut. “Hal ini penting, soalnya dari awal kawasan Kamboja memang sudah jadi komitmen bersama untuk dibuat RTH. Mudah-mudahan, Walikota Banjarmasin bisa memberikan solusi terbaik, supaya jangan ada anggapan Walikota Banjarmasin menyalahi atau melanggar komitmen awal,” pungkasnya.(oza)