BANJARMASIN – Dinas Sumber Daya Air dan Drainase Kota Banjarmasin bakal membangun lagi siring di kawasan Pasar Lama. Siring tersebut nantinya akan menyambung siring yang ada di kawasan Jalan Sudirman (depan Kantor Pemprov Kalsel, red). Namun, untuk membangun siring tersebut, masih menunggu pembongkaran toko di lahan yang dibebaskan.
Menurut Muryanta, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Drainase Kota Banjarmasin, untuk pembangunan siring di kawasan Pasar Lama masih menunggu sinyal dari Bagian Tata Pemerintahan Kota Banjarmasin. “Kami belum mendapatkan kabar dari Tapem mengenai kapan keputusan boleh dibangun siring. Soalnya, Tapem yang memegang kendali pembebasan lahan di kawasan tersebut,” ungkap Muryanta kepada Radar Banjarmasin, kemarin (9/5).
Muryanta menyatakan apabila Tapem Kota Banjarmasin sudah memberikan keputusan untuk pembangunan siring, maka pihak Dinas Sumber Daya Air dan Drainase Kota Banjarmasin akan menyusun sejumlah tahapan untuk memulai pembangunan siring tersebut. “Yang jelas, tahapa awalnya adalah memperkirakan anggaran dan desain. Soalnya, pembangunan siring di kawasan Pasar Lama harus sesuai dengan siring yang ada di kawasan Jalan Sudirman,” sambung pria yang hobi memancing tersebut.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kbag Tapem, red) Kota Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik, pembebasan lahan Pasar Lama sebenarnya sudah mencapai tahap final. Bahkan, uang ganti rugi sudah diberikan kepala sejumlah pemilik lahan. “Jadi, tinggal membongkar persil. Namun, hal itu kami berikan tenggat waktu kepada para pedagang untuk membongkar persilnya masing-masing. Apabila sampai batas waktu yang sudah ditentukan tidak dibongkar, maka kami akan mengerahkan pihak Satpol PP,” ucapnya.
Namun, Ichwan optimistis para pedagang akan segera membongkar persil masing-masing dalam waktu dekat ini. “Kalau sudah bersih semuanya, baru kami memulai koordinasi lagi dengan Walikota Banjarmasin dan Dinas Sumber Daya Air dan Drainase Kota Banjarmasin untuk merencanakan pembangunan siring,” pungkasnya.(oza)