Klinik KB HBI Diresmikan

BANJARMASIN – BKKBN Kalsel bersama dengan Dinas BKBPMP Kota Banjarmasin, meresmikan klinik KB yang baru dibuka di Hotel Banjarmasin International, Kamis (5/5) tadi. Peresmian klinik KB yang terletak di lantai dasar salah satu hotel terbesar di Kalimantan Selatan tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Dra Chamnah Wahyuni, Kepala BKKBN Kalsel.
            Menurut Chamnah klinik KB yang dibentuk di HBI tersebut merupakan salah satu program BKKBN Kalsel untuk memberikan pelayanan prima terhadap para pekerja perhotelan. “Klinik KB ini dibentuk untuk memudahkan para pekerja perhotelan. Soalnya, karena jadwalnya padat, para pekerja perhotelan kerap tak punya banyak waktu untuk konsultasi KB atau mendapatkan pelayanan KB,” ungkap Chamnah.
            Ditambahkan Chamnah, adanya klinik KB HBI ini selain melayani para pekerja perhotelan, juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hotel dan juga tamu hotel. “Jadi, kalau sewaktu-waktu ingin mendapatkan informasi mengenai pelayanan atau produk KB, bisa langsung datang kemari. Tidak perlu jauh-jauh ke Puskesmas atau Kantor BKKBN,” sambungnya.
            Sementara itu, Hesly Junianto Kepala Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP, red) Kota Banjarmasin menyatakan pembentukan klinik KB di HBI merupakan buah kerjasama pihaknya dengan PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia, red) Kalsel. “PHRI sudah sepakat untuk mendukung semua program KB. Termasuk, menyediakan ruang untuk dibentuk sebuah klinik KB, yang tujuan utamanya adalah untuk memberikan pelayanan prima kepada para karyawan dan pekerja hotel lainnya,” ungkap pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Banjarmasin tersebut.
            Dukungan pembentukan klinik juga disampaikan oleh Herry, perwakilan dari manajemen HBI. “Sebenarnya, sejak 5 tahun yang lalu HBI sudah punya klinik kesehatan. Namun, kini ditambah lagi dengan adanya klinik KB. Dengan demikian, kami bisa meningkatkan pelayanan kesehatan sekaligus pelayanan KB kepada para pekerja perhotelan. Klinik yang ada dilayani oleh tenaga kesehatan berpengalaman. Yakni, terdiri dari satu orang dokter, tujuh tenaga medis, dan sejumlah perawat,” pungkasnya.(oza)