PENJELASAN - Manajemen PDAM berikan penjelasan.(ozanimages) |
Menurut Anshari, salah satu warga Sungai Andai, PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin telah membuat kerugian secara moril, materiil, dan juga fisik. “Bagaimana tidak, PDAM telah mengecewakan warga sekampung. Padahal, saban bulan kami membayar tagihan. Yang ada, kami harus sampai begadang setiap malam demi menjaga kalau-kalau air mengalir. Tapi, nyatanya, walaupun sudah begadang saban malam, air bersih tak kunjung mengalir. Yang ada badan kami malah capek-capek karena harus begadang saban malam,” gerutu Anshari kepada Radar Banjarmasin.
Di sisi lain, Anshari juga mempertanyakan jargon PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin yang menyatakan “Banyu Kada Bawayahan” tersebut. “Buktinya, warga kami sudah berkali-kali bermasalah soal pasokan air bersih. Mungkin dulu kami masih menahan diri, tapi karena sudah parah terpaksa kami mengadukan nasib ke PDAM. Sebab, siapa tahu ada solusi,” sambungnya.
Sementara itu, Alfian, Ketua RT 53 kelurahan Sungai Andai menyatakan pasokan air bersih dari PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin makin menurun dari waktu ke waktu. “Dulunya sih mengalir aja walaupun agak tersendat-sendat. Tapi, kini air bersih malah tidak mengalir sama sekali. Otomatis, hal ini membuat kami menjadi terkendala melakukan kegiatan sehari-hari. Mau mandi susah, masak juga susah,” keluhnya.
Oleh karena itu, Alfian dan sejumlah perwakilan warga Sungai Andai mendatangi kantor PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin untuk menanyakan solusinya. “Kami berharap PDAM bersedia melakukan tindakan. Setidaknya, bisa dijelaskan kenapa hal ini bisa terjadi,” ungkapnya.
Keluhan warga Sungai Andai ini ternyata mendapatkan respon bijaksana dari jajaran manajemen PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin. Menurut Yudha Achmadi, Direktur Teknik PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin, tersendatnya distribusi air bersih ke kawasan Sungai Andai disebabkan sejumlah faktor teknis. “Diantaranya adalah belum selesainya pemasangan pipa siphon di bawah jembatan Banua Anyar. Kami berusaha untuk segera menyelesaikan pemasangan pipa siphon tersebut. Setidaknya, Juni ini sudah rampung,” janjinya di hadapan perwakilan warga Sungai Andai.
Kendatipun demikian, Yudha menyatakan tetap memberikan solusi. “Kami akan menyediakan air bersih yang dibawa mobil tangki. Mobil tangki ini akan melakukan distribusi air bersih secara bergiliran. Disamping itu, kami juga akan tetap mendistribusikan air bersih melalui pipa secara bergiliran,” ungkapnya.
Untuk soal pembayaran tagihan, pihak PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin juga berusaha memberikan solusi. Yakni, dengan meringankan biaya tagihan bulanan. “Kalau air bersih benar-benar tak mengalir, kami hanya menagih biaya beban sebesar Rp 12.500,” janjinya.
Di sisi lain, Yudha mengimbau agar warga Sungai Andai senantiasa bersabar. “Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin. Mudah-mudahan, kendala distribusi air bersih di Sungai Andai bisa diselesaikan dalam waktu dekat ini,” pungkasnya.(oza)