MUSLIH |
BANJARMASIN – Warga Kota Banjarmasin sebaiknya bersiap-siap untuk mempersiapkan stok air bersih mulai sekarang. Soalnya, PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin menyatakan pelayanan air bersih akan mengalami gangguan selama empat bulan, terhitung sejak 21 April ini sampai 31 Agustus mendatang. Hal ini dikarenakan pihak manjemen PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin sedang melakukan pembongkaran clarifier (wadah penampungan air, red) yang terletak di kawasan IPA (Instalasi Pengolahan Air, red) Pramuka.
Clarifier tersebut dibongkar untuk meningkatkan tekanan distribusi air bersih kepada semua pelanggan PDAM Bandarmasih yang awalnya hanya 1.000 liter per detik, menjadi 1.500 liter per detik. Namun, proses pembongkaran clarifier tersebut memerlukan waktu cukup lama, yakni kurang lebih empat bulan. Otomatis, gangguan leding ini akan mencapai bulan Ramadan yang diperkirakan jatuh pada Juli atau Agustus nanti.
Menurut Direktur Utama PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin, Muslih, tidak ada cara lain demi meningkatkan tekanan distribusi air bersih selain membongkar clarifier. “Inilah cara yang paling efesien, biayanya sesuai dengan kemampuan PDAM, dan juga paling cepat untuk mengatasi persoalan distribusi air bersih di Kota Banjarmasin,” ungkap Muslih kala menggelar jumpa pers di IPA II Pramuka, kemarin (20/4).
Dijelaskan Muslih akibat adanya pembongkaran clarifier tersebut, aliran air bersih akan menjadi sedikit tersendat. “Air tetap mengalir, namun tidak sederas biasanya. Selain itu, pada jam puncak, aliran air bersih ada kemungkinan tidak mengalir deras,” sambungnya.
Kendatipun demikian, Muslih menyatakan PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin tetap memberikan antisipasi, yakni mensiagakan truk tangki air bersih. “Jadi, kalau ada pelanggan yang di rumahnya sama sekali tidak mengalir air bersih, bisa langsung menghubungi PDAM untuk minta disediakan truk tangki air bersih,” ungkapnya. Selain itu, Muslih memperkirakan aliran air bersih akan kembali deras dan lancar sebelum Lebaran. “Kami upayakan semaksimal mungkin, supaya pengerjaan pembongkaran clarifier ini bisa selesai lebih cepat,” janjinya.
Sementara itu, salah satu warga Banjarmasin bernama Nurul Jannah menyatakan agak khawatir apabila pasokan air bersih tersendat, terutama pada saat memasuki bulan Ramadan. “Mudah-mudahan, leding tetap lancar pada saat bulan puasa. Walaupun tidak deras, yang penting ada. Sehingga, dalam melakukan aktivitas dan usaha tidak terkendala. Terlebih pada saat bulan puasa (Ramadan, red) kebutuhan akan air bersih justru meningkat,” ungkap wanita yang juga kerap menjadi pedagang kue dadakan di bulan Ramadan tersebut.(oza)