AIR LIMBAH - Suasana pengolahan air limbah di PD PAL.(ozaimages) |
BANJARMASIN – Pengelolaan air limbah yang menjadi layanan PD PAL (Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah) Kota Banjarmasin ternyata kurang diminati warga Banjarmasin. Ini dibuktikan dengan jumlah pelanggan PD PAL yang terbilang sangat sedikit. Yakni, hanya sejumlah 4.274 jiwa dari sekitar 130.000 jiwa lebih jumlah total penduduk Kota Banjarmasin. Itu artinya, dari keseluruhan total warga Kota Banjarmasin yang menggunaka jasa PD PAL hanya 3 persen.
Menurut Direktur PD PAL Kota Banjarmasin M Muhidin, salah satu penyebab utamanya adalah kesadaran warga dalam mengelola air limbah masih rendah. “Banyak warga yang hanya mengandalkan jamban. Padahal, air limbah yang dikumpulkan dalam jamban bisa menyebabkan pencemaran lingkungan,” ungkap Muhidin kala ditemui Radar Banjarmasin di PD PAL, kemarin (19/4).
Padahal, lanjut Muhidin, pelayanan untuk pengelolaan air limbah warga sangat penting. “Sebagaimana diketahui, tanah di kawasan Kota Banjarmasin adalah tanah rawa dan berair. Jadi, kalau digunakan untuk septic tank, maka limbahnya tidak mudah terurai. Akibatnya, bisa terjadi pencemaran dan penyebaran kuman penyakit yang membahayakan kesehatan,” paparnya.
Muhidin bahkan menegaskan, pelayanan PD PAL tidaklah sulit. “Cukup datang saja ke kantor kami. Kemudian kami akan mendatangkan teknisi untuk memasang pipa air limbah ke septic tank milik warga untuk disalurkan ke tempat pengolahan,” katanya.
Di samping itu, untuk sementara ini PD PAL juga menggratiskan biaya pemasangan pipa air limbah tersebut. “Mulai pemasangan pipa hingga pelayanan selama 6 bulan gratis. Baru setelah itu dikenai biaya sebesar Rp 5 ribu atau Rp 10 ribu per bulan,” ungkapnya.
Muhidin menambahkan pihaknya terus berupaya meningkatkan minat warga Kota Banjarmasin untuk memercayakan pengelolaan air limbahnya kepada PD PAL. “Kami akan melakukan sosialisasi secara bertahap kepada warga. Mudah-mudahan di kemudian hari jumlah pelanggan PD PAL bisa bertambah, sehingga kebersihan di Kota Banjarmasin juga bisa semakin ditingkatkan,” cetusnya. (oza)