BANJARMASIN – Lagi-lagi, buruknya kualitas cetakan membuat sejumlah siswa kesulitan dalam mengerjakan soal UN SMA/SMK/MA/Sederajat. Hal ini terjadi pada saat pelaksanaan UN SMA/SMK/MA/Sederajat, kemarin (19/4). Pada saat itu, mata pelajaran yang diujikan adalah Matematika.
Berdasarkan pantauan Radar Banjarmasin di SMAN 1 Banjarmasin, sejumlah siswa merasa kesulitan dalam mengerjakan soal UN Matematika. Pasalnya, soal tersebut tidak bisa dibaca dengan jelas, karena dicetak pada kertas yang agak buram. Selain itu, hurufnya juga terlihat agak kabur dan tidak jelas. “Karena hurufnya tak jelas, maka saya memerlukan waktu agak lama untuk mengerjakan tiap soalnya. Akibatnya, saya rugi di waktu dan khawatir kalau jawaban salah,” ungkap Bayu, siswa SMAN 1 Banjarmasin.
Hal senada juga diungkapkan oleh Molly, siswi SMAN 1 Banjarmasin. “Cetakan soalnya tidak bagus. Hurufnya tidak jelas. Sehingga, saya sulit memahami soal tersebut. Terpaksa dijawab seadanya saja,” keluhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Muhammad Amin juga memberikan komentar terkait soal UN yang dikeluhkan tersebut. “Menurut informasi, memang ada beberapa soal yang kabur (tidak jelas,red). Mungkin, soal yang kabur tersebut karena memang hasil dari percetakannya. Tapi intinya di Banjarmasin tidak menjadi masalah,” ungkapnya.
Kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya, kejanggalan soal UN akibat kualitas cetakan juga pernah terjadi pada hari pertama (18/4). Yakni, pada soal UN Bahasa Indonesia, ada tiga soal yang tak tercetak. Tepatnya pada soal UN paket 27, pada nomor soal 8, 9, 10. Persoalan ini juga sudah dibuatkan berita acaranya oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel untuk secepatnya dilaporkan ke Kementerian Pendidikan Nasional di Jakarta.(oza)