KHUSYUK - Ratusan siswa SMKN 1 Banjarmasin melaksanakan shalat jelang UN.(ozanimages) |
Menurut Susilo Rochmanhadi, Kepala Sekolah SMKN 1 Banjarmasin, gelaran shalat hajat ini memang sudah menjadi tradisi tahunan setiap menjelang pelaksanaan UN bagi siswa kelas III. “Tujuannya, tidak lain supaya anak-anak selalu mendapatkan kemudahan dan optimistis dalam menghadapi UN SMK yang dilaksanakan pada 18-20 April ini,” ungkap Susilo kepada Radar Banjarmasin usai melaksanakan shalat hajat, kemarin (15/4).
Diungkapkan Susilo, tahun ini ada 429 siswa kelas III yang mengikuti UN. Materi yang akan diujikan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan juga Matematika. Susilo berharap pelaksanaan shalat hajat ini merupakan salah satu upaya untuk memotivasi anak-anak didiknya dalam menghadapi UN. “Dengan kata lain, kami sudah memaksimalkan usaha dan ikhtiar. Dari segi pelajaran juga sudah dimaksimalkan, tinggal berdoa mudah-mudahan mendapatkan hasil yang terbaik,” paparnya.
Susilo berharap dengan shalat hajat ini, SMKN 1 Banjarmasin kembali mendulang sukses meluluskan 100 persen siswanya. “Tahun lalu, siswa kami lulus 100 persen. Mudah-mudahan tahun ini juga demikian,” sambungnya.
Sementara itu, sejumlah siswa SMKN 1 Banjarmasin mulai merasa was-was karena pelaksanaan UN tinggal menghitung hari. “Saya akui, makin dekat UN, saya makin tegang dan gugup. Yang jelas, saya tetap berusaha dengan belajar dan berdoa. Tapi, berkat shalat hajat ini, perasaan saya mulai tenang lagi. Mudah-mudahan lulus UN,” ungkapnya Dzikril, salah satu siswa SMKN 1 Banjarmasin. Komentar lain juga disampaikan oleh salah satu siswi SMKN 1 Banjarmasin bernama Soraya Adnia. “Saya berusaha menghadapi UN dengan perasaan se-rileks mungkin. Soalnya, kalau tegang atau gugup persiapan yang sudah dilakukan bisa kacau balau. Tapi, tetap berdoa kepada Allah SWT dan mengharapkan restu orangtua supaya sukses dan lulus UN,” pungkasnya.(oza)