BANJARMASIN – Persoalan drainase di Kota Banjarmasin seakan tak ada habisnya. Pasalnya, di Kota seribu Sungai ini peranan drainase ternyata masih belum ampuh menyelesaikan masalah luapan air di jalan-jalan utama, terutama pada saat musim penghujan. Disamping itu, ternyata di sejumlah wilayah Kota Banjarmasin juga banyak yang belum dibuatkan drainasenya.
Menurut Kepala Dinas Sungai dan Drainase Kota Banjarmasin, Muryanta, persoalan drainase ini diperkirakan baru bisa diselesaikan dalam kurun waktu 70 tahun hingga 100 tahun ke depan. Pasalnya, dana yang dianggarkan untuk keperluan pembangunan drainase secara keseluruhan tak sampai 1 persen dari yang diajukan. “Idealnya, dana untuk pembangunan seluruh drainase itu diperkirakan sebesar Rp 3,8 triliun. Artinya, setiap tahun setidaknya dana yang dianggarkan adalah sebesar Rp 100 milyar. Sementara ini, Dinas Sungai dan Drainase Kota Banjarmasin hanya mendapatkan dana sebesar Rp 2 milyar pertahun untuk pembangunan drainase. Bahkan, tahun ini pembangunan drainase hanya mendapatkan anggaran sebesar Rp 23 miliar, sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, yakni sebesar Rp 28 miliar,” ungkap Muryanta kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
Muryanta menuturkan hingga tahun 2010, Kota Banjarmasin memerlukan pembangunan drainase di jalan sepanjang 385 km. “Drainase yang sudah dibangun sampai sekarang sudah mencapai panjang jalan 100 km. Artinya, sisanya tinggal 285 km panjang jalan yang belum dibuatkan drainasenya. Dengan dana sebesar Rp 2 miliar per tahun, Dinas Sungai dan Drainase Kota Banjarmasin hanya mampu membangun drainase 100 meter panjang jalan per tahun,” tuturnya.
Kendatipun penuh keterbatasan, Muryanta mencoba mengupayakan solusi alternatif, supaya anggaran untuk pembangunan drainase di Kota Banjarmasin bisa meningkat. “Kami kini tengah membuat pengajuan untuk mendapatkan bantuan dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara, red). Mudah-mudahan mendapatkan persetujuan. Sehingga, pembangunan drainase di Kota Banjarmasin bisa segera diselesaikan,” harapnya.(oza)